Aku dan Diriku

Tidakkah menyenangkan ketika apa yang disukai dengan bebasnya kau lakukan,
Menulis, bervespa kemana saja, minum kopi di manapun, mengambil foto landscape, membaca buku.
Tidakkah rasa sesal kau rasa ketika menunda bertahun-tahun untuk melakukannya?
Aku?
Iya, aku merasa bodoh karena mengharapkan hal yang tidak pasti, aku merasa bodoh dibatasi orang lain yang sebenarnya tidak mengerti apa arti bahagia menurutku,
Bukankah harusnya saling mengerti?
Bukankah harusnya saling mendukung?
Aku sudah kembali ke "habitatku"
Aku tidak akan mengulang kebodohan yang sama,
Tapi aku tidak menyalahkan siapapun, aku yang salah, tidak mau mengambil resiko hanya untuk kenyamanan sementara.
Aku menulisnya bukan untuk menyudutkan seseorang, aku menulisnya untuk berbagi.
Mungkin Tuhan menunjukkan padaku bagaimana cara menikmati hidupku sendiri dengan caraku sendiri.
Mungkin juga Tuhan memberiku jalan cerita seperti ini untuk percontohan layaknya cerita setan menggoda seorang raja untuk Sholat di dalam buku 1001 malam.

Sam Djo

No comments:

Post a Comment