Tidakkah menyenangkan ketika apa yang disukai dengan bebasnya kau lakukan,
Menulis, bervespa kemana saja, minum kopi di manapun, mengambil foto landscape, membaca buku.
Tidakkah rasa sesal kau rasa ketika menunda bertahun-tahun untuk melakukannya?
Aku?
Iya, aku merasa bodoh karena mengharapkan hal yang tidak pasti, aku merasa bodoh dibatasi orang lain yang sebenarnya tidak mengerti apa arti bahagia menurutku,
Bukankah harusnya saling mengerti?
Bukankah harusnya saling mendukung?
Aku sudah kembali ke "habitatku"
Aku tidak akan mengulang kebodohan yang sama,
Tapi aku tidak menyalahkan siapapun, aku yang salah, tidak mau mengambil resiko hanya untuk kenyamanan sementara.
Aku menulisnya bukan untuk menyudutkan seseorang, aku menulisnya untuk berbagi.
Mungkin Tuhan menunjukkan padaku bagaimana cara menikmati hidupku sendiri dengan caraku sendiri.
Mungkin juga Tuhan memberiku jalan cerita seperti ini untuk percontohan layaknya cerita setan menggoda seorang raja untuk Sholat di dalam buku 1001 malam.
Aku dan Diriku
Sam Djo
About Me
Tulisan Populer
-
Kamu tahu maksud sebenarnya dari "Cinta tak harus memiliki" atau "Jika kamu bahagia aku pun bahagia" atau bagimu itu han...
-
Ingat masa kecil ketika kita sibuk menanyakan semua hal baru dan yang kita anggap menakjubkan kepada orangtua kita? Kita bahkan tidak tahu...
-
Biasanya ketika aku memunculkan gagasan baru aku ingin mendengar komentarmu, tapi kali ini aku tidak ingin mendengar komentarmu, karena aku ...
-
Aku berharap hujan datang, agar bersih jejak abu-abu. Tapi aku tidak ingin menghilangkan apa yang ada, Biar saja air hujan menyegarkan, mu...
-
Mungkin para pendaki gunung atau para petualang itu sama seperti sufi, mereka harus pergi ke hutan ketika mereka merasa terikat pada kedunia...
-
Setidaknya sudut ketidakmungkinan beberapa persen telah terkikis, dan mata pena tidak lagi berkarat, Senja kala itu bertabur bunga mengiri...
-
Yaa dan beberapa sisi lain baik terlewatkan. Beberapa sisi lain buruk selalu tertutup rapih. Terungkap setelah berlalu dan hampir tenggela...
-
Senja kini tak lagi istimewa kecuali bagiku untuk bunda, Dan kamu tau, senja adalah rasa rindu, Kini aku lebih suka dini hari dan pagi, ka...
-
Lama pena ini tak ditorehkan, Sejak masa transisi itu, Kini aku mulai menikmati dinamika ini, Dinamika kehidupan yang Tuhan berikan. San...
-
Berceritalah, aku suka mendengar ceritamu, memang aku merasakan yang kamu rasa, tapi aku belum sanggup meredam rasa itu, seperti apa yang di...
No comments:
Post a Comment