Aku dan pena

Lama pena ini tak ditorehkan,
Sejak masa transisi itu,
Kini aku mulai menikmati dinamika ini,
Dinamika kehidupan yang Tuhan berikan.

Sangat asyik ketika sudah mencapai tahap ini,
Dulu aku anggap cobaan,
Sekarang aku anggap hiburan dan percikan kasih sayang Tuhan,
Dulu indahnya alam aku anggap kemegahan,
Kini aku anggap cuilan surga yang Tuhan berikan pada semua umat.

Mata pena tak lagi berkarat,
Torehan darah pun tak lagi ada,
Hanya tinta warna emas yang dihasilkan,
Namun koleksi tinta ini belum cukup untuk pencapaian berikutnya,
Dan masih tidur dengan satu mata membuta.

Sam Djo

No comments:

Post a Comment