Buku Kopi Air Hujan

  • Home
  • Tentang Saya
  • Labels
    • Cover belakang
    • Edisi Khusus
    • Pena silver
    • Ramadhan
    • Tentang Cinta
    • Tentang Hati
    • Tentang Jawa
    • Yin Yang
  • Tulisan Lain

Aku hanya ingin bercerita tentang kehidupan berumah tanggaku, entah aku kurang beruntung atau aku memang kurang kaya, haha. Istriku menuntut ini itu, ngeluh ini itu, aku berasa tidak berdaya, uang juga semua dibawa dia, sekedar minta uang untuk bensin ada dia ngeluhnya gak selesai selesai, memang tidak sepenuhnya salah istriku, memang gajiku jadi 60% dari 3,8jt. Belum kebutuhan popok, bayar ini itu, belum tiket PPku jemput dia dan anakku.

Memang sekedar berharap pada manusia bahkan pada istriku sendiri walau hanya berharap untuk ide-ide usaha darinya itu HARAM hukumnya, berharap harusnya Kepada Tuhan semata, Kepada Tuhan, ingat, Hanya kepada Tuhan. Seketika kejadian chat tadi siang itu aku merasa marah pada diriku sendiri, semacam burnout kata anak jaman sekarang. "Ah ini gak sehat kalo dibiarin gini" gitu terlintas diotakku, jadi aku tulis aja, meskipun strukturnya jelek banget, gak peduli. yang penting nulis aja walau pake keyboard 20rban, yang kadang kalo dipencet menolak untuk tenggelam, dan kadang mencet sekali keluar dua huruf sama, hahaa.

FYI hiburanku saat ini main musik (belajar keyboard atau piano) dan lebih sering nonton YouTube, ya cuma itu, Vespaku? masih belum jadi juga, dilema juga sih, mau nangih gaenak, karena bayarku cuma pakai vespa yang udah ancur rupanya, gak utuh pula, yaaa mungkin harganya kalo dijual lebih dari harga ngecat sih, tapi gatau, hati made in jawa ini selalu merasa sungkan dan gaenakan. ah sudah lah, bahas yang lain aja.

sepertinya ketidak displinanku nulis memperpurukku dalam hal bercerita dengan tulisan, bisa gak ya disiplin nulis lagi? coba ah... gitu aja ya, bye..

0
Share

Mungkin para pendaki gunung atau para petualang itu sama seperti sufi, mereka harus pergi ke hutan ketika mereka merasa terikat pada keduniawian, dan kembali bergaul bersama masyarakat luas ketika mereka sudah merasa tidak terikat dengan keduniawian.

0
Share
Older Posts Home

About Me

My photo
Sam Djo
View my complete profile

Tulisan Populer

  • Ombak Rindu
    hei lihat ombak besar yang menghempaskan batu karang, aku tahu, ketika ku mengatakan rindu, engkau sebagai batu karang itu.
  • Sebut Namamu
    Biasanya ketika aku memunculkan gagasan baru aku ingin mendengar komentarmu, tapi kali ini aku tidak ingin mendengar komentarmu, karena aku ...
  • Kontemplasi sunyi
    Memang sendiri itu perlu. Bahkan riuh berisik pun terasa sendiri. Diam dan berkontemplasi sedalam palung. Ya, melelahkan! Karena terbiasa...
  • Aku dan Mawar merah
    Aku berharap hujan datang, agar bersih jejak abu-abu. Tapi aku tidak ingin menghilangkan apa yang ada, Biar saja air hujan menyegarkan, mu...
  • Terbiasa atau kebiasaan
    Yaa dan beberapa sisi lain baik terlewatkan. Beberapa sisi lain buruk selalu tertutup rapih. Terungkap setelah berlalu dan hampir tenggela...
  • Senja dan Dini hari
    Senja kini tak lagi istimewa kecuali bagiku untuk bunda, Dan kamu tau, senja adalah rasa rindu, Kini aku lebih suka dini hari dan pagi, ka...
  • Hati - hati dengan Ma'rifat
    Biarkan saja pelangi - pelangi itu, meraka sangat setia menunggu matahari, meskipun mereka sirna ketika matahari muncul sempurna. Atau tu...
  • Aku dan pena
    Lama pena ini tak ditorehkan, Sejak masa transisi itu, Kini aku mulai menikmati dinamika ini, Dinamika kehidupan yang Tuhan berikan. San...
  • Aku dan Aku
    Aku hanya ingin bercerita tentang kehidupan berumah tanggaku, entah aku kurang beruntung atau aku memang kurang kaya, haha. Istriku menuntut...
  • Angka 11 hingga 19
    Dalam bahasa Jawa, angka 11 tidak disebut sebagai 'sepuluh siji', 12 bukan 'sepuluh loro', 13 bukan 'sepuluh telu'...

Label

  • -
  • Cover belakang
  • Edisi Khusus
  • Pena silver
  • Ramadhan
  • Tentang Cinta
  • Tentang Hati
  • Tentang Jawa
  • Yin Yang
Copyright © 2015 Buku Kopi Air Hujan

Created By DikaPaidjo