Rasa kuberada diatas kabut putih.
Bercengkrama dengan hangat sinar mentari.
Terasa nyaman tak ingin kembali.
Belai hangat sekaligus sejuk terasa di pipi.
Sesak dada itu resiko.
Kulit terbakar itu kenangan.
Rambut menggumpal gimbal itu sapaan debu.
Tangan dingin membeku itu jabat sang udara.
Sungguh tak cukup hanya diskripsi singkat untuk ungkap cinta ini.
Sungguh tak mampu otak kiri menerjemahkan bahasa cinta ini.
Tipis awan,
Bukit kurfa indah,
Berselimut hijau, ungu, cokelat, hitam,
putih, kuning dan merah.
Dan merah muda.
Tanjakan menggemaskan,
Menyembunyikan mentari.
Lembah ditengah yang tak curam.
Dingin sekaligus hangat air berselimut kabut tipis.
Berhias ikan gemulai menggoda.
Ingin selalu bertatap dekat.
Ingin selalu mendekap erat.
Ingin selalu bercumbu hangat.
Ingin selalu menyapa ingat.
#TentangCinta
No comments:
Post a Comment